nusakini.com-Jakarta-Seperti bola salju yang menggelinding cepat, seperti itulah dukungan yang bergulir ke pasangan Capres dan Cawapres Nomor 01 Ir. Joko Widodo dan Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin. Semua berlangsung alami dan spontan karena terkesan dengan visi misi sekaligus cara berkampanye pasangan nomor urut 01 tersebut.

Setelah Alim Ulama se Jakarta Selatan (2/11), Alim Ulama se Jakarta Timur (5/11), kini giliran alim ulama se Jakarta Barat yang merapat dan memberikan dukungan total kepada duet umaro dan ulama Joko Widodo dan Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin.

Di tengah jadwal yang super padat sebagai Cawapres, ada rutinitas yang tak bisa dilepaskan Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin sebagai ulama: mengajar dan berdakwah. Ba’da sholat shubuh beliau masih menyempatkan mengajar mengaji dengan membuka Rumah Jama’ah. Selasa (6/11) , kediaman KH. Ma’ruf Amin kedatangan rombongan alim ulama, ustadz, tokoh masyarakat se Jakarta Barat.

• Intelektualisasi Politik Atau Politisasi Intelektual, Mempertanyakan Integritas Pemburu Gelar Doktor
• Resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Presiden Jokowi: Dorong Hilirisasi dan Penerimaan Negara
• Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
• Ngobrol Santai Presiden Jokowi, Presiden Terpilih, Mentan Amran dan Menteri Lain Usai Pelantikan Wakil Menteri
• Disemprot Jokowi, Ini Kata Bupati Maros

Kegiatan dimulai dengan sholat shubuh berjama’ah, dilanjutkan dzikir, tahlil dan doa khas ahlussunnah wal jama’ah an-nahdhiyyah. Setelah itu seperti biasa, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin memberikan tausiah keagamaan dan kebangsaan. Kali ini bertemakan tentang pentingnya menjalin persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa. “Bangsa ini merdeka dari penjajahan karena persatuan dan kesatuan. Indonesia besar karena ukhuwwah Islamiyyah, ukhuwwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariyyah. Tiga elemen ini harus terus dijaga agar Indonesia semakin maju,” urai KH. Ma’ruf Amin.

“Bangsa kita dibangun atas kesamaan (kalimatun sawa). Bangsa ini merdeka karena kesepakatan semua elemen. Saya mengistilahkannya daulah ma’al mitsaaq (negara kesepakatan). Dua komponen ini harus terus dikuatkan. NKRI adalah harga mati yang sudah tidak bisa diubah lagi,” KH. Ma’ruf Amin menambahkan.

Yang mengejutkan setelah mendengarkan tausiah kebangsaan dari Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, para alim ulama, ustadz, tokoh masyarakat se Jakarta Barat yang dipimpin KH. S. Fahrurrozi, MA, KH. Tatang Firdaus, Drs. KH. Abdul Ghoni, KH. Abdul Rohman Mahmud, KH. Muhidin, KH. M. Syafi’I, KH. A. Yusuf Abdulla, Lc, KH. Abdul Manan, KH. Syamsuri, KH. Asyikin, KH. Abdus Somad, KH. Achmad Junaedi, KH, M. Arif Haryono, KH. Suhaeri Ghaos, KH. Abdul Ghoni Faiq, KH. Abdul Somad, KH. Nana Jaelani langsung bersepakat dan berikrar dengan menyebutnya dengan istilah DEKLARASI SITUBONDO 12, tempat Prof. KH. Ma’ruf Amin. Ada lima poin yang dibacakan secara bersama dipimpin KH. S Fahrur Rozi, MA. “Menyatakan dukungan total kepada pasangan Capres dan Cawapres nomor 01 Joko Widodo – Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memilih PASANGAN TERBAIK, SINERGI UMARO DAN ULAMA pada hari pencoblosan. BELA ULAMA, DUKUNG ULAMA, PILIH ULAMA! BERSAMA 01 INDONESIA MAJU!,” begitu poin kelima yang dibacakan diikuti oleh 99 peserta yang hadir.

Ikut hadir pula dalam ta’lim shubuh KH. Muhidin Ishaq, mantan Ketua Tanfidziyyah PW NU DKI Jakarta dan KH. Zulva Mustafa, mantan sekretaris Umum Majelis Ulama (MUI) DKI Jakarta. . “Kader NU itu seperti TNI. Ketika senior (guru besar) mendapatkan tugas negara, maka prajurit (baca: santri) harus total memberikan dukungan. Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung Capres Cawapres 01 yang sudah terbukti dan teruji. Khusus untuk Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin siapa yang meragukan keilmuwannya. Selain pakar agama, beliau juga pakar Ekonomi Islam. Cocok untuk memimpin Indonesia saat ini,” KH. Muhidin menambahkan.

Mendapatkan dukungan spontan dari sejumlah alim ulama se Jakarta Barat menambah energy positif Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin untuk berjuang dalam kontestasi Pileg 2019. “Terima kasih atas dukungaannya. Saya berasa semakin optimistis. Pesan saya mari kita berkampanye dengan cara yang ihsan. Mari beramar ma’ruf dengan cara yang ma’ruf, dan bernahi munkar dengan cara yang ma’ruf dilanjutkan dengan diaminkan seperti nama saya:  Ma’ruf Amin.Untuk pendukung saya yang mayoritas para alim ulama, mari kita berkampanye dan berjuang dengan mengedepankan akhlaqul karimah. Jangan ada caci maki, fitnah, ghibah, dan namimah. Itu bukan cara Islami. Kita harus memberikan contoh kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia,” KH. Ma’ruf Amin menegaskan.

Sementara itu, Pimpinan Rumah Jama’ah, KH. Irfan Zidny, yang sehari-hari aktif menggalang dukungan untuk Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin juga menyambut gembira dukungan yang diberikan alim ulama se Jakarta Barat. “Semoga ini menjadi berkah. Setelah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kini Jakarta Utara. Semoga selanjutnya menggelinding ke Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu sehingga Jakarta menjadi basis yang sempurna untuk memenangkan paslon nomor 01. Mari bersama terus kita kedepankan cara berpolitik yang santun dan bermartabat bersama guru mulia Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin yang dikenal sebagai ulama yang tutur katanya menyejukkan hati,” kata KH. Irfan Zidny. (p/ab)